Kapan Minat Jahit Mulai Tumbuh ?


Menjahit menjadi hobiku semenjak remaja. Saya mulai belajar menjahit saat duduk di bangku SMP. Ketika kelas 1 sampai kelas 2 ada pelajaran keterampilan menjahit dan semua siswa baik perempuan maupun laki-laki wajib mengikutinya. Kebanyang dong gimana hebohnya. 

Awalnya kami belajar menjahit pakai tangan dan melanjutkan dengan menggunakan mesin jahit. Di sekolahku SMP N 49 Jakarta Timur tersedia banyak mesin jahit saat itu. Kita juga belajar bikin pola kemeja, rok dan celana pendek. Mantabkan kurikulum jaman dulu wkwkwk. Dan ada ujian prakteknya juga loh. 

Banyak teman laki-laki yang suka minta tolong untuk mengerjakan PR jahitannya. Padahal saya juga minta tolong ibu di rumah buatkan jahitannya. wkwkwk. 

Foto dari istockphoto.com 


Ibu Komariyah dan ibu Puspa, mereka adalah guru yang berjasa mengajarkanku menjahit. Sabar banget mengajarkan kami. Pelajaran keterampilan menjadi kelas yang disukai karena belajarnya santai dan gak mudeng ...nggak deng. Buat saya yang mulai tertarik menjahit itu sangat menyenangkan, tapi buat teman-teman yang tidak ada minta pastinya membosankan. 

Kapan minat menjahit mulai muncul ? Semasa kecil saat sekolah dasar, saya sangat senang jika melihat ibuku sedang menjahit baju. Ibu dulu ikut kursus jahit di Juliana Jaya sampai beberapa level .Saya ingat ibu suka kepusingan  jika harus bikin pecah pola menggunakan ukuran skala 4. Tapi emang beneran ribet banget kalau masuk pelajaran pecah pola baju. Kursus menjahit ibu bukan hanya belajar membuat pola dan menjahit tapi juga belajar menggambar model busana yang akan dijahit. 


Mesin jahit ibu merknya 'Brother' warna putih biru, terlihat keren pada masa itu. Bangga banget dengan ibu yang bisa menjahit. Saya sudah lupa baju seperti apa yang ibu buatkan, tapi yang masih saya ingat adalah ibu pernah membuatkan mukenah terusan sewaktu saya SD. Setelah saya punya mukena  ibu  mulai mengajari saya solat. Ibuuuu ...kangen . Karena mukena terusan lama-lama saya mulai meninggi, mukena itupun menjadi cingkrang dan tidak bisa digunakan. 

Tak pernah menyangka ternyata  menjahit bisa menjadi bekal untuk keterampilan hidup yang diperlukan dalam situasi tertentu.  Saat saya mulai berhijab saat SMA, busana muslim yang saya gunakan juga dijahit sendiri. Pada masa itu busana muslimah belumlah banyak sebagimana saat ini. 

Sepanjang  hidup saya lebih suka menjahit baju sendiri dari pada membeli baju jadi.  Menjahir pakaian sendiri juga lebih murah dan yang paling aku suka bisa belanja bahan kain sesuai seleraku dong. Karena menjahit sendiri karakter berpakaianku terbentuk, simple dan casual. 



Minat menjahit juga telah mengantarkan saya membuat usaha busana muslim selama lebih dari sepuluh tahun di awal tahun 2000. Desain busana muslim  kreasi saya dengan brand 'Ummi Collection' banyak terjual ke seluruh Indonesia. 

Dari pengalaman, saya jadi faham jika minat anak pada suatu hal bisa terjadi secara alami dan tak sengaja, bisa pula dirancang dan direncanakan. Perkenalkan anak dengan kegiatan jahit menjahit, mana kita tahu kelak itu menjadi minat si anak untuk usaha Fashion . 
Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post